Jumat, 28 Januari 2011

curahat untuk pemerinta

terimakasih tiada tara untukmu duhai pemimpin. seulas senyum ini sebagai tanda patuhku untukmu karna engkau yang telah memimpin kami, engkau telah mengembangkan negeri ini. walau tak nampak kerinat yang engkau peras buat rakyatmu namun kami sadar goresan penamu menjadi pelengkap perkembangan bangsa. waktu demi waktu kau urus demi majunya kami, demi indahnya permainya tanah yang kami pijaki. segenggap tekat terangkat kuat untuk perjuangan memberantas pengangguran. kami pasrahkan padamu wahai pemimpinku karna kami yakin kepemimpinanmu dapat menentaskan pengangguran ini dalam wujud pengentasan beragam korupsi yang banyak makan duit duit kami. kami yakin dengan kepemimpinanmu semua krisis tertanggulangi hingga senyum ini mengabadi teruntuk engkau pemimpinku. berkaki kali senyum ini menghiasi bibir kami dengan terbongkarnya tindak tindak korupsi yang hingga kini membuat senyuman ini berfikir dan bertanya, "mengapa aku kau suruh tersenyum pada pemimpinmu, sedang senyumku untuk kebahagiaanmu" Senyuman ini balik bertanya kepada kami mengapa bibir ini dipaksa tersenyum pada engkau. sedang yang disenyumi adalah suatu tanda kepemimpinan sorang pemimpin. hanya engkau yang dapat mengendalikan kami .pimpinlah kami dan jadilah pemimpin yang dapat kami teladani hingga kami dapat meneruskan kepemimpinanmu sesuai yang kau pimpinkan pada kami. pimpinlah kami tanpa korupsi agar kami para penerus kepemimpinanmu tak meneruskan sifat yang menguras duit duit kami. senyum ini masih untukmu duhai pemimpinku tuk bekal perjuangan memimpin negri. buatlah kami menjadi sorang yang meneladani semangat membangun negri.

hanya ini curhatku padamu duhai pemimpinku, curhat dari anak negri yang trauma dengan keadaan dan terlukis kata ini dengan penuh perasaan yang tak karuan sehingga kata yang keluar sulit di mengerti dan bahkan brantakan tak mengandung arti, tapi ini lah dariku yang ku sebut curahan hati untukmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH ATAS KOMENTAR ANDA